Day 1: 3 IDIOTS a.k.a SI BOLANG
Menurut rencana, kami diharuskan untuk stand by di terminal
cicaheum bandung pada pukul setengah 6 pagi jika memang ingin pergi ke pangandaran dengan
menggunakan bus BUDIMAN AC. Harus sepagi itu, dikarenakan bus ini biasa berangkat dari
Terminal Cicaheum sekitar pukul 06.00 pagi dengan tarif hanya 35rb (maklum namanya
juga pergi ala backpacker, jadi carinya angkutan umum murah dongggggg…. )
LUCUNYA adalah, di malam sebelum keberangkatan, kami baru menyadari bahwa ternyata suami dari pembantu di rumah Dede adalah
supir bus BUDIMAN dengan tujuan PANGANDARAN. Jadi bukannya kami harus bersusah
payah berbengong dan berbingung ria di terminal Cicaheum (secara 3 cewe ini
belum pernah naik bus Budiman sendirian di Cicaheum) malahan bus BUDIMAN itu yang secara khusus datang menjemput kami ke rumah Dede…
Alasannya (dikutip sesuai dengan perkataan pembantu dede) "toh jalur bus ini setelah dari terminal akan melewati rumah dede juga". Jadi dengan tenangnya pak supir budiman pun berkata, “udah non, tunggu depan rumah aja nanti saya jemput…” (padahal sejak kapan bus BUDIMAN menyediakan jasa antar-jemput….Wakakakak…). Dan benar saja dong, tepat pukul setengah 9 kami dijemput persis di depan rumah dede dan mendapatkan servis istimewa yaitu 3 bangku di barisan paling depan (disediakan khusus oleh supirnya dengan tulisan DIPESAN di atas kertas…padahal aturan bus Budiman adalah tidak ada nomor bangku, jadi kita kalau mau dapat bangku enak harus nge-take dari pagi-pagi buta).
Alasannya (dikutip sesuai dengan perkataan pembantu dede) "toh jalur bus ini setelah dari terminal akan melewati rumah dede juga". Jadi dengan tenangnya pak supir budiman pun berkata, “udah non, tunggu depan rumah aja nanti saya jemput…” (padahal sejak kapan bus BUDIMAN menyediakan jasa antar-jemput….Wakakakak…). Dan benar saja dong, tepat pukul setengah 9 kami dijemput persis di depan rumah dede dan mendapatkan servis istimewa yaitu 3 bangku di barisan paling depan (disediakan khusus oleh supirnya dengan tulisan DIPESAN di atas kertas…padahal aturan bus Budiman adalah tidak ada nomor bangku, jadi kita kalau mau dapat bangku enak harus nge-take dari pagi-pagi buta).
So kebayang dong
waktu kami naik, semua mata memandang dan bertanya-tanya,
“siapakah 3 cewe ini
sampai bisa dapat perlakuan istimewa…..???”
JUST FOR YOUR INFO….Bus Budiman ini tidak dapat masuk ke
dalam wilayah pangandaran, sehingga untuk masuk ke dalam kita harus menggunakan
becak ataupun berjalan kaki…Sebelum ke terminal, bus Budiman biasanya akan
berhenti terlebih dahulu persis di depan gerbang masuk wilayah pangandaran. Namun saran saya untuk para backpacker lainnya, sebaiknya tetap menunggu dengan sabar
sampai bus sampai di terminal… Dikarenakan harga becak di depan gerbang akan lebih
mahal jika dibandingkan kita menyewa (dengan proses tawar menawar) di terminal… Dan
seperti biasa, harga becak untuk orang lokal dengan harga becak untuk ORANG BULE
IS COMPLETELY DIFFERENT… Soooooooo kalau elo punya temen bule yang lagi berniat
nawar harga becak di PANGANDARAN, gua sarankan untuk jangan coba-coba menawar… Mendingan
elo yang tawar (bulenya nyumput) dan setelah harga di sepakati baru deh si bule-nya nongol buat naek… J

Penginapan kami terletak persis di depan pantai barat
(pantai yang dapat dipakai main air), dimana satu kamarnya kami dapatkan hanya seharga 200rb/malam. Kamarnya sendiri cukup luas dengan dua buah tempat tidur (QUENN SIZE), AC yang dingin banget, Jaringan TV Kabel (penting banget karena pada saat itu adalah saat Piala Dunia 2010), dan breakfast untuk dua orang…. Kondisi hotelnya yang sangat bersih dan dilengkapi sebuah kolam renang, menjadikan hotel ini sangat RECOMMENDED !!! (terutama karena
pemiliknya yang begitu baik hati….setiap paginya dia memberikan kami breakfast
untuk 3org…padahal harusnya hanya 2org… J
).
Merasa tak mau rugi dan semangat liburan yang masih menyala di ubun-ubun,
membuat kami tanpa mengenal istirahat langsung berkelana mencari makan siang
yang sudah sangat telat (seperti biasa dan sudah diketahui oleh semua wisatawan
yang hobi ke pangandaran, MENCARI MAKAN SIANG DI PANGANDARAN ADALAH HAL YANG
SULIT KARENA PILIHAN YANG SANGAT TERBATAS). Setelah perut keganjel dikit oleh
mie baso depan hotel laut biru (satu-satunya pilihan yang di recommend banyak orang), kami pun langsung mengacirkan diri ke pantai
barat demi bermain air dan mengejar sunset….
Namun jeng jeng...bukannya pantai ramai yang kami temukan tapi malahan
PANTAI SEPI NAN KOSONG MELOMPONG. Total pengunjung pun hanyalah kami bertiga dan
satu keluarga muda dengan 2anak balita yang LUCUUUUUUUUU abis….
Suasana yang
terkesan garing ketika kami main air (3 orang cewe yang sok-sokan teriak-teriak
karena ombak di tengah pantai yang sepi dan hening) alhasil membuat kami memutuskan
untuk berhenti main air dan mulai bernasis ria mengambil foto2. Namun sayangnya sore
itu kami cukup tidak beruntung sebab sunset yang kami nantikan tidak kami
dapatkan karena pada sore itu ternyata langit sedang dalam keadaan tertutup
awan tebal…
IN THE END, kami pun pergi menutup hari pertama ini dengan pesta
SEAFOOD MURAH MERIAH… J
![]() |
Pantai barat pangandaran yang super duper SEPI....
|
Ps: saat kami akan melangkahkan kaki keluar dari pantai barat, kami malah menemukan seekor rusa jantan dengan tanduk yang super guede (*lebay abis*) lagi mengorek sampah untuk mencari makanan. Ternyata rusa itu adalah rusa yang kabur dari penangkaran rusa di cagar alam pangandaran. Rasa kasihan pun muncul di hati kami, namun perasaan kasihan itu tertutupi oleh rasa takut yang muncul ketika kami menyadari rusa tersebut menghalangi jalan keluar kami dari pantai…. Upsssss.... X0...
What We Recommend:
Hotel Kembar Mas II
JL Pantai Barat no.43 RT003/01, PANGANDARAN
(0265) 630618 - (0265) 630663
No comments:
Post a Comment